SMA Negeri 1 Seririt melaksanakan talkshow kewirausahaan serangkaian hari keempat HUT ke-50 pada Kamis (12/12) kemarin dengan menghadirkan Gusti Ngurah Anom, atau yang lebih akrab disapa Ajik Krisna, pengusaha sukses di Bali dan pemilik Krisna Oleh-Oleh Khas Bali. Turut hadir I Gede Bingin Mustika seorang pemilik dan CEO Plaga Farm, perusahaan pertanian modern yang berfokus pada produksi sayuran hidroponik.

Sebelum memulai acara, Ajik Krisna bersama Ngurah Putu Wiswayana, S.Pd., M.Pd selaku Kepala SMA Negeri 1 Seririt sempat membahas pengalaman seminar Ajik Krisna dan juga pengelolaan sekolah, beliau menekankan pentingnya berwirausaha. "Berharap kegiatan ini akan membantu lulusan SMA Negeri 1 Seririt untuk berwirausaha setelah lulus", ungkap Kasek Wiswayana.

Ketika sesi talkshow dimulai, Ajik Krisna berbagi kisah inspiratif perjalanannya yang panjang hingga mencapai titik saat ini. Ajik Krisna juga menekankan bahwa tantangan seharusnya tidak dihindari, karena justru bisa menjadi peluang besar jika dikelola dengan baik. Beliau mendorong siswa untuk mengembangkan keterampilan yang dimiliki, percaya pada diri sendiri, dan selalu memiliki rencana ke depan. Selain itu, juga menekankan pentingnya keberanian, kreativitas, kecepatan dalam bertindak, serta kemampuan untuk berkolaborasi sebagai kunci kesuksesan.

Ajik Krisna menyampaikan harapannya untuk SMA Negeri 1 Seririt, bahwasanya sekolah ini harus terus mendorong kreativitas dan inovasi di berbagai bidang. “Ini adalah pertama kalinya saya ke sini, dan saya melihat bahwa wirausaha di kalangan siswa masih belum banyak. Namun, saya sudah memberikan beberapa masukan, terutama untuk siswa-siswi dari KSP Bahasa Jepang, agar mereka bisa menciptakan sesuatu yang dapat menarik perhatian konsumen. Secara keseluruhan, saya sangat terkesan dengan kreativitas dan potensi luar biasa yang dimiliki oleh siswa-siswi SMA Negeri 1 Seririt,” ujarnya.

Selain Ajik Krisna, acara talkshow juga dihangatkan oleh kedatangan I Gede Bingin Mustika, pemilik dan CEO Plaga Farm, sebuah perusahaan pertanian modern yang fokus pada produksi sayuran hidroponik. Beliau berbagi perjalanan hidup yang penuh liku, serupa dengan pengalaman Ajik Krisna. Pesannya kepada siswa, "Tetap semangat, meskipun mungkin ada yang sedang berada di posisi yang sama seperti saya dulu. Jangan biarkan rasa lelah atau putus asa menghalangi kita untuk menjadi kebanggaan keluarga dan lingkungan," ungkapnya. Kemudian ditekankan bahwa modal utama menjadi wirausaha adalah karakter, yang mencakup etos kerja, kegigihan, semangat, dan ketekunan, serta kapabilitas, yaitu kemampuan untuk mengelola potensi dan keahlian secara efektif. Dengan karakter dan kapabilitas tersebut, beliau yakin siapa pun dapat meraih kesuksesan dan pencapaian yang besar.

Tidak hanya itu, Made Yasa Sumendra, S.Pd., M.Pd., teman Ajik krisna sejak di bangku SMP juga ikut memberikan masukan terkait kewirausahaan. “Saya juga menekankan pentingnya Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dalam membantu proses pembelajaran dan kegiatan kewirausahaan yang dilaksanakan oleh siswa-siswi SMA Negeri 1 Seririt”. ungkapnya

Selain talkshow, kegiatan kemarin juga dimeriahkan dengan lomba esai dan lomba catur, yang menjadi wadah bagi siswa untuk menunjukkan kreativitas dan kemampuan berpikir kritis. Hal ini sekaligus mendukung pesan Ajik Krisna untuk terus mengembangkan semangat kewirausahaan, kreativitas, dan prestasi di kalangan siswa.

Kontributor : [Talya Ardelia, Vika Oktaviani, dan Novelinda Melani]