๐—ฆ๐— ๐—” ๐—ก๐—ฒ๐—ด๐—ฒ๐—ฟ๐—ถ ๐Ÿญ ๐—ฆ๐—ฒ๐—ฟ๐—ถ๐—ฟ๐—ถ๐˜ ๐—š๐—ฒ๐—น๐—ฎ๐—ฟ ๐—ฃ๐—ฎ๐˜€๐—ฟ๐—ฎ๐—บ๐—ฎ๐—ป ๐—ž๐—ถ๐—น๐—ฎ๐˜, ๐˜‚๐—ป๐˜๐˜‚๐—ธ ๐— ๐—ฒ๐˜„๐˜‚๐—ท๐˜‚๐—ฑ๐—ธ๐—ฎ๐—ป ๐—š๐—ฒ๐—ป๐—ฒ๐—ฟ๐—ฎ๐˜€๐—ถ ๐— ๐˜‚๐—ฑ๐—ฎ ๐˜†๐—ฎ๐—ป๐—ด ๐—•๐—ฒ๐—ฟ๐—ฏ๐˜‚๐—ฑ๐—ฎ๐˜†๐—ฎ

2024-12-25

SMA Negeri 1 Seririt memanfaatkan liburan semester ganjil tahun pelajaran 2024/2025 dengan menyelenggarakan kegiatan Pasraman Kilat, dengan tema โ€œWujudkan Generasi Muda yang Berbudaya.โ€ Kegiatan berlangsung selama dua hari yaitu tanggal 23 s.d 24 Desember 2024, dibuka secara resmi oleh Kepala SMA Negeri 1 Seririt pada Senin (23/12) kemarin. Turut hadir staf pimpinan, panitia, dan peserta dari siswa kelas X yang beragama Hindu sebanyak 50 orang.

Ketua panitia kegiatan I Kadek Maharjaya, S.Pd dalam laporannya mengatakan bahwa kegiatan Pasraman Kilat diharapkan mampu menciptakan generasi muda yang memiliki pengetahuan tentang budaya lokal serta keterampilan di bidang upakara. Selain itu, kegiatan ini bertujuan untuk mengisi liburan siswa dengan aktivitas yang bermanfaat, terutama setelah pembagian raport.

Kegiatan terlaksana sesuai dengan program Pengempon Parhyangan SMA Negeri 1 Seririt yang ditegaskan melalui Surat Keputusan Kepala SMA Negeri 1 Seririt No.B.10.800/4145/SMAN1Seririt/DIKPORA tertanggal 21 Desember 2024 tentang Pelaksanaan Pasraman Kilat.
Selama dua hari, peserta akan menerima berbagai materi seperti Anggah-Unguhing Basa Bali, Tata Busana Adat Bali, Budi Pekerti, Yoga, Dharmagita, serta praktik pembuatan kelabang untuk siswa laki-laki dan anyaman ketupat untuk siswa perempuan. Narasumber yang mengisi kegiatan ini yaitu berasal dari guru-guru SMA Negeri 1 Seririt.

Sementara itu, Kepala SMA Negeri 1 Seririt Ngurah Putu Wiswayana, S.Pd., M.Pd dalam sambutannya menekankan bahwa kegiatan pasraman kilat sesungguhnya sangat penting untuk membina karakter atau sikap siswa.

Kegiatan ini juga sejalan dengan visi sekolah khususnya pada aspek cerdas, utamanya cerdas spiritual dan emosional.

"Kegiatan seperti ini sangat penting untuk pembinaan karakter dan jati diri anak-anak sehingga menjadi generasi muda yang berbudaya. Siswa harus cerdas fan kritis dalam mengikapi fenomena keagamaan", terangnya.

Lebih lanjut, I Kadek Mustika, S.Pd.B., M.Pd., selaku Waka Humas yang hadir ketika acara penutupan menegaskan bahwa kegiatan siswa yang mengikuti kegiatan harus siap menjadi agen perubahan, mengaplikasikan ilmu yang didapatkan dalam kehidupan sehari-hari, baik di sekolah maupun di rumah.

โ€œKegiatan Pasraman Kilat ini bertujuan untuk membekali siswa dengan wawasan budaya, adat istiadat, dan praktik keagamaan. Saya berharap siswa dapat menginternalisasi nilai-nilai ini dan mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari", ujarnya.

Dengan tema yang diusung, kegiatan Pasraman Kilat diharapkan mampu melahirkan generasi muda yang tidak hanya unggul dalam pengetahuan, tetapi juga memiliki kepribadian yang berakar pada nilai-nilai budaya dan agama.

Kontributor : [Novelinda Melani, Novendi Adnyani]