๐๐ผ๐บ๐ถ๐๐บ๐ฒ๐ป ๐๐ฎ๐ด๐ฎ ๐๐ฒ๐ฏ๐ถ๐ป๐ฒ๐ธ๐ฎ๐ฎ๐ป, ๐ฆ๐บ๐ฎ๐ป๐๐ฒ๐ฟ ๐ฅ๐ฎ๐ถ๐ต ๐ฃ๐ฒ๐ป๐ด๐ต๐ฎ๐ฟ๐ด๐ฎ๐ฎ๐ป ๐ฆ๐ฒ๐ธ๐ผ๐น๐ฎ๐ต ๐ ๐ผ๐ฑ๐ฒ๐ฟ๐ฎ๐๐ถ ๐๐ฒ๐ฟ๐ฎ๐ด๐ฎ๐บ๐ฎ
![](../uploads/berita/c3e0e5bb06c7e603a12b76c1c16695ec.jpg)
SERIRIT - SMA Negeri 1 Seririt berhasil meraih penghargaan sebagai sekolah moderasi dalam acara Festival Moderasi Beragama Bali Utara yang diselenggarakan oleh Kampus STAHN Mpu Kuturan Singaraja. Penghargaan yang diraih bersama dua sekolah lainnya yaitu SMKN 1 Singaraja dan SMKN 3 Singaraja diterima langsung oleh kepala sekolah pada Sabtu (28/10) siang.
Kegiatan yang dikemas dalam Dialog Moderasi Beragama tersebut dihadiri oleh Koordinator Staf Khusus Presiden Dr. AAGN Ari Dwipayana, M.Si., Menteri Agama Periode 2014-2019 Dr. (HC) KH. Lukman Hakim Saifuddin dan Dirjen Bimas Hindu Prof. Dr. I Nengah Duija, M.Si.
Komang Agus Widiantara, S.Sos.H.,M.I.Kom selaku Pimpinan Projek Moderasi Beragama STAHN Mpu Kuturan Singaraja mengatakan bahwa penghargaan diberikan sebagai bentuk apresiasi kepada sekolah-sekolah yang telah menegakkan nilai-nilai multikulturalisme, toleransi, dan saling menghargai perbedaan. Sekolah yang mendapatkan penghargaan sebelumnya telah diseleksi dan dilakukan kerja sama komitmen dalam melaksanakan program moderasi beragama.
Atas raihan ini, Kepala SMA Negeri 1 Seririt Ngurah Putu Wiswayana, S.Pd.,M.Pd mengatakan mewakili lembaga dirinya menyampaikan rasa terima kasih kepada pihak kampus yang telah mengapresiasi komitmen dan program sekolah. Selama ini sekolah selalu berusaha menjaga toleransi di tengah keberagaman yang ada. Dilihat dari Rapor Pendidikan memang iklim kebinekaan di sekolah untuk tahun ini meningkat. Sekolah selama ini juga menghormati dan menghargai dengan memberikan ruang yang adil bagi semua warga sekolah untuk melaksanakan ajaran agamanya. โPenghargaan ini tentu jadi motivasi bagi kami untuk terus mengembangkan layanan dalam mendukung program moderasi beragamaโ ungkapnya. (hms/mus)