๐ฆ๐บ๐ฎ๐ป๐๐ฒ๐ฟ ๐๐ฒ๐บ๐ฏ๐ฎ๐น๐ถ ๐๐ฎ๐ธ๐๐ฎ๐ป๐ฎ๐ธ๐ฎ๐ป ๐ฃ๐ฎ๐บ๐ฒ๐ฟ๐ฎ๐ป ๐ฃ๐ฟ๐ผ๐ท๐ฒ๐ธ ๐ฃ๐ฒ๐ป๐ด๐๐ฎ๐๐ฎ๐ป ๐ฃ๐ฟ๐ผ๐ณ๐ถ๐น ๐ฃ๐ฒ๐น๐ฎ๐ท๐ฎ๐ฟ ๐ฃ๐ฎ๐ป๐ฐ๐ฎ๐๐ถ๐น๐ฎ
![](../uploads/berita/919868a3e27a142fc2deda824fb1b24a.jpg)
SMA Negeri 1 Seririt kembali melaksanakan kegiatan pameran Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Pelaksanaan pada tahun kedua ini dipusatkan di Aula dan beberapa ruang kelas pada Jumat (15/12) kemarin. Hadir dalam acara ini manajemen sekolah, pengurus Komite, perwakilan orang tua, guru, dan seluruh siswa kelas X.
Ketua Pegelaran Projek Kadek Tuti Andayani, S.Pd dalam laporannya mengatakan bahwa tema yang dipilih dalam projek kali ini yaitu kearifan lokal dengan topik kreasi budaya Bali. Pelaksanaan projek yang berlangsung selama dua bulan ini menghasilkan beberapa produk seperti sarana upakara berupa tamiang, gantungan, canang sari, gebogan, paketis, pejati. Produk yang dihasilkan ini juga untuk mendukung Perayaan Rahina Saraswati. โHasil karya anak-anak sebenarnya digunakan untuk mendukung perayaan Saraswati tetapi sejauh ini sudah banyak yang terjual bahkan kita sampai kewalahanโ, ungkapnya.
Ketua Komite SMA Negeri 1 Seririt Made Yasa Sumendra, S.Pd.,M.Pd dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas terlaksanakanya pameran P5 untuk tahun ini. Kegiatan pameran projek ini diharapkan bisa menjadi wahana pelestarian budaya karena masalah pemahaman dan praktek budaya tampaknya mulai tergerus di kalangan generasi muda. Harapan sebagai orang tua, apa pengalaman tambahan di sekolah bisa menjadi modal untuk terjun di masyarakat sekaligus wirausaha. โApa yang dilakukan anak-anak harapannya dilanjutkan dalam aspek kewirausahaan sehingga nanti bisa bermanfaat ketika terjun ke masyarakat โ, pungkasnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala SMA Negeri 1 Seririt Ngurah Putu Wiswayana, S.Pd.,M.Pd mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi tim projek yang selama ini sudah mempersiapkan hingga bisa sampai pada pameran. Harapannya, apa yang dihasilkan oleh anak-anak bisa bermanfaat sebagai bekal keterampilan untuk di rumah dan masyarakat. Sekolah juga mendukung hal ini sebagai pengembangan kewirausahaan mengingat sekolah juga selama ini telah melakukan kegiatan pembinaan bagi anak-anak yang memilih akan terjun di dunia kerja. (hms/mus).