Komunitas Wajah Jelita SMA Negeri 1 Seririt kembali melaksanakan Webinar Wajah Jelita “Narwajita: 3” dengan topik Penyusunan KKTP dalam Implementasi Kurikulum Merdeka pada Jumat (6/9) kemarin. Kegiatan webinar yang dilaksanakan pada PMM ini diikuti oleh ratusan guru, baik dari dalam maupun luar sekolah. Webinar menghadirkan narasumber Kadek Parmayasa, S.Pd., guru Kimia Smanser yang juga selaku CGP angkatan 10.

Dalam sambutannya ketika membuka acara Kepala SMA Negeri 1 Seririt Ngurah Putu Wiswayana, S.Pd., M.Pd kembali menekankan ciri sekolah berkualitas salah satunya adalah guru yang gemar melakukan tindak reflektif, senang belajar dan berkolaborasi. Kegiatan webinar ini merupakan salah satu bentuk dari hal tersebut. Pihaknya berharap para guru Smanser terus mau belajar dan berkolaborasi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

Narasumber Kadek Parmayasa, S.Pd dalam paparan materinya menyampaikan bahwa kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran (KKTP) merupakan serangkaian kriteria atau indikator yang menunjukkan sejauh mana peserta didik sudah mencapai kompetensi pada tujuan pembelajaran. Melaui KKTP, guru dapat merefleksikan proses pembelajaran, menganalisis tingkat penguasaan kompetensi, dan membantu guru dalam memperbaiki proses pembelajaran. Dalam KKTP setiap nilai akan memiliki deskripsi yang berbeda sehingga guru lebih memahami kompetensi mana yang belum dikuasai siswa. Guru bisa fokus pada kompetensi tersebut tanpa harus mengulang secara keseluruhan. Dalam penyusunan KKTP guru bisa menggunakan pendekatan deskripsi, rubrik, atau skala/interval nilai.

Sementara itu, Pengawas Pendamping Gusti Nyoman Astika, S.Pd., M.Pd yang memberikan penguatan pada akhir acara menyampaikan apresiasi kepada Kombel Wajah Jelita yang kembali bisa melaksanakan webinar. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat memberikan penguatan kepada para guru dalam implementasi Kurikulum Merdeka. Berkaitan dengan topik, pihaknya menambahkan bahwa dengan KKTP dapat memantau perkembangan kemajuan peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran. Dalam membuat KKTP tidak disarankan dengan angka mutlak melainkan dengan interval. Pihaknya juga menekankan pentingnya penguatan peraturan akademik dalam menjalankan proses pendidikan di sekolah. (hms/mus)